Translate

Senin, 28 Desember 2015

Contoh Tombol dari CSS3


Berikut adalah beberapa contoh tombol yang dibuat dengan menggunakan kode CSS3. Bila ada yang ingin membuatnya, silakan saja untuk meng-copy kode html laman ini. Kode CSS3 untuk style tombol berada pada bagian body laman.

Glossy Ball Button


A Z

Glossy Tube Button



Glossy Round Rectangle Button

Looking for something?

Just copy this page style


Jumat, 18 Desember 2015

Tutorial MtPaint: Contoh Image Editing

Bagian ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya mengenai mtPaint. Bila ingin menggunakan aplikasi ini baik versi Windows maupun Linux, silahkan download langsung di sini.
Pada bagian ini dijelaskan beberapa langkah penanganan gambar, bila kurang jelas silahkan lihat ke bagian dokumentasi aplikasi ini (ada di bagian Help).

Feathered Edges

  • Buka sebuah file gambar
  • Pilih menu ChannelsNews..Channel Type: Selection, Initial Channel State: ClearedOK
  • Pilih menu ChannelsEdit Selection
  • Pilih tool Make Selection ▶ Buat area seleksi obyek yang diinginkan ▶ Fill Ellipse
  • Pilih menu EffectsGaussian Blur.. ▶ Set: 20Apply
  • Pilih menu ChannelsEdit Images
  • Lalu area seleksi tadi disalin dengan menu EditCopy (Ctrl+C)
  • Dan dilanjut dengan menu EditPaste (Ctrl+V)
  • Seret obyek ke posisi yang diinginkan ▶ Enter atau KlikKananEsc
  • Pilih menu ChannelsDisable selection atau delete..: Selection
  • Simpan hasilnya

  • Buka sebuah file gambar
  • Pilih menu ChannelsNews..Channel Type: Selection, Initial Channel State: ClearedOK
  • Pilih menu ChannelsEdit Selection
  • KlikKanan tombol Gradient Mode pada Setting ToolbarGradient type: BilinearOK
  • Pilih tool Place Gradient ▶ klik dua titik posisi pada gambar untuk membuat gradient
  • Pilih menu ChannelsEdit Images
  • Pilih tool Make Selection untuk membuat seleksi persegi pada area gradient
  • Pilih menu EditCopy (Ctrl+C)
  • Pilih menu EditPaste (Ctrl+V)
  • Seret obyek ke posisi yang diinginkan
  • Aktifkan Blending dengan menekan tombol Blend Mode pada Setting Toolbar
  • KlikKanan tombol Blend Mode pada Setting Toolbar ▶ set: OverlayApply
  • Kembali ke gambar ▶ Enter atau KlikKananEsc
  • Pilih menu ChannelsDisable selection atau delete..: Selection
  • Simpan hasilnya

Outlined Edges

  • Buka sebuah file gambar
  • Pilih tool Make Selection untuk membuat seleksi persegi
  • Setting pada Setting Toolbar, Size: 11
  • Pilih tool Fill Outline









Mask

Melindungi area tertentu pada gambar dari perubahan karena tool Painting
  • Buka sebuah file gambar
  • Pilih menu ChannelsNews..Channel Type: Mask, Initial Channel State: ClearedOK
  • Pilih menu ChannelsEdit Mask
  • Pilih tool Paste Text ▶ (Ketik beberapa teks), Invert: Centang
  • Pilih menu ChannelsEdit Images
  • Pilih tool Make Selection ▶ buat seleksi persegi pada teks yang di-maskingFill Selection
  • Atur pada Setting Toolbar, Opacity: 128
  • Enter atau KlikKananEsc
  • Pilih menu ChannelsDisable Mask atau delete..: Mask
  • Simpan



Partial Masking

  • Pilih semua lalu salin gambar pertama (Ctrl+ACtrl+C)
  • Buka gambar kedua
  • Pilih menu ChannelsNews..Channel Type: Mask
  • Pilih menu ChannelsEdit Mask
  • Buat gradient dan gabungkan dengan masking persegi
  • Pilih menu ChannelsEdit Images
  • Tempel gambar pertama (Ctrl+V), lalu atur posisinya
  • Enter atau KlikKananEsc
  • Pilih menu ChannelsDisable Mask atau delete..: Mask
  • Simpan




Paste Swap

  • Gunakan Channel Selection untuk membuat Teks-nya
  • Lalu kembali ke gambar dengan memilih menu ChannelEdit Image
  • Teks yang dipilih di-CopyPaste atau di-lasso
  • Atur hasil teks (yang dikelilingi garis putih-biru) pada posisi yang diinginkan
  • Lalu tekan Shift+Enter
  • Atur kembali teks yang telah bertukaran ke posisi sebelumnya
  • Lalu EnterEsc





Isometric Transformation

  • Siapkan sebuah gambar
  • Tentukan mana untuk bagian samping-kiri, samping-kanan dan atas
  • Copy dan Paste To New Layer semua bagian tadi satu persatu
  • Layer untuk bagian kiri EffectsIsometric transformationRight Side Down
  • Bagian kanan: Left Side Down
  • Bagian Atas: Bottom side Right, Left side Down
  • Ubah ukuran tinggi kanvas background menjadi 1,5 kali
  • Lalu atur posisi tiap-tiap bagian pada Layer Window
  • Simpan dengan memilih menu LayersSave Composite Image..






HEAVY KNEW Y'EAR - ♍♂

Senin, 14 Desember 2015

Menggambar isometric sederhana pada LibreCAD

Kali ini saya mencoba aplikasi open source LibreCAD, dan yang dipakai adalah versi 2.0.
LibreCAD adalah aplikasi untuk membuat gambar teknik seperti layaknya aplikasi komersil yang sudah mendunia yaitu Autoc@d dari Autod3sk.
Karena sifatnya yang open-source, maka aplikasi ini tidaklah selengkap Autoc@d. Hal ini terlihat dari tidak adanya fitur untuk 3D solid dan model-view.
Juga tidak adanya manual yang disertakan (manual-nya ada di website-nya) disamping minimnya contoh template gambar yang ada membuat sulit bagi para pengguna yang baru pertama kali menggunakan aplikasi ini.
Namun pada dasarnya aplikasi LibreCAD ini mirip seperti Autoc@d jaman tahun 80-90an. Jadi bagi yang pernah menggunakan Autoc@d versi 9 hingga 12, kayaknya tidak begitu kesulitan menggoperasikannya.
Perintah-perintah yang ada juga hampir sama seperti Autoc@d, baik pada Command-line maupun menu utama.
Karena belum adanya fitur menggambar 3D pada LibreCAD, maka disiasati dengan menggambar sistem isometric. Sistem ini menggunakan garis sumbu virtual seperti terlihat pada gambar berikut:

Cara membuat garis atau bentuk persegi lainnya dilakukan dengan menggunakan sistem polar yang dimasukkan pada command-line.

Membuat kubus isometric


  • Aktifkan snap grid dan snap endpoint
  • Klik tombol line with two point untuk membuat garis, atau ketik line pada command-line
  • Specify first point: 
    (Klik sembarang pada salah satu titik grid)
    (lalu klik pada kotak isian command-line di bagian bawah)
    Specify next point: @40<270
    Specify next point or [undo]: @40<330
    Specify next point [close/undo]: @40<90
    Specify next point [close/undo]: @40<150
    Specify next point [close/undo]: @40<30
    Specify next point [close/undo]: @40<330
    Specify next point [close/undo]: @40<270
    Specify next point [close/undo]: @40<210
  • Klik kanan pada layar untuk menyudahi proses tahap pertama
    (Tanda @ pada isian data di atas wajib digunakan untuk menyatakan jarak relatif)
  • Klik tombol line with two point sekali lagi untuk membuat satu garis yang belum dibuat
  • Specify first point: 
    (Klik pada salah satu sudut kubus yang belum ada garisnya)
    Specify next point: 
    (Klik pada salah satu sudut kubus lainnya).
  • Klik kanan untuk menyudahi
  • Lebih jelasnya lihat gambar.

Membuat lingkaran dan arc isometric

Metode yang digunakan adalah metode Stephen (kata orang-orang sih) yaitu:

  • Buat bujursangkar isometric sebagai tempat untuk membuat lingkarannya
  • Pada contoh gambar saya tandai dengan A, B, C dan D untuk tiap sudutnya, dan P, Q, R, S untuk titik tengah sisinya.
  • Aktifkan snap Middle dan snap Intersection
  • Buat garis bantu QCR dan PAS, lalu
  • Klik tombol Arc with Center, Point, Angles untuk membuat arc
  • Specify center: 
    (klik pada titik A)
    Specify radius: 
    (klik pada titik P atau S, radiusnya berjarak AP atau AS)
    Specify start angle: 
    (klik pada S)
    Specify end angle or [angle/chord length]: 
    (klik pada P)
    
  • Klik kanan untuk menyudahi
  • Lakukan sekali lagi dengan garis bantu QCR untuk sisi lawannya
  • Untuk bagian kiri dan kanan juga sama prosesnya, namun titik pusat Arc-nya adalah X dan Y, jadi;
  • Klik tombol Arc with Center, Point, Angles untuk membuat arc
  • Specify center: 
    (klik pada titik X)
    Specify radius: 
    (klik pada titik P atau Q, radiusnya berjarak XP atau XQ)
    Specify start angle: 
    (klik pada P)
    Specify end angle or [angle/chord length]: 
    (klik pada Q)
    
  • Klik kanan untuk menyudahi
  • Lakukan sekali lagi untuk sisi lawannya
  • Akhirnya, jadi juga lingkaran isometric-nya, tinggal dihapus saja garis bantu QCR dan PAS serta bujursangkar-nya.