Translate

Senin, 24 Agustus 2015

Referensi Sederhana Browser Retawq

Program Retawq merupakan program browser internet yang berbasis teks dan dijalankan melalui terminal. Sehingga jangan berharap akan adanya tampilan berbentuk grafis atau gambar di dalamnya. Browser ini termasuk browser teks yang minimalis diantara browser teks lainnya. Browser ini sering dipakai pada sistem operasi Linux atau Un!x.

Pada kali ini saya hanya ingin memberikan daftar-daftar tombol yang digunakan dalam pengoperasian Browser Retawq ini.

Window Handling

nnew - jendela baru
NopeN - buka dokumen di jendela baru
CClose - tutup jendela
1un-split layar
2split layar
Tabpindah antar jendela saat split
w/WSelanjutnya/Sebelumnya dari jendela virtual

Document Handling

PgUpGulung satu layar ke atas
PgDnGulung satu layar ke bawah
Del/InsGulung satu baris ke bawah/atas
HomeGulung hingga baris teratas
EndGulung hingga baris terbawah
/mencari kata mulai dari baris atas
?sama seperti /, namun dimulai dari bawah
ssimpan dokumen
ddump dokumen ber-layout

Web Browsing

Kirike halaman tautan sebelumnya
Kananke halaman tautan selanjutnya
Bawahke pilihan selanjutnya
Ataske pilihan sebelumnya
Enter / oopen - buka tautan terpilih
ggo - menuju ke url baru
.menghentikan aktifitas web
\menampilkan kode sumber html

Lainnya

mmenampilkan menu kontekstual
umenampilkan histori url
DDownload isi url dari suatu tautan
QQuit - keluar

Minggu, 23 Agustus 2015

Referensi dan Rumus untuk Drilling dan Milling

Tabel 1. Rekomendasi Speed HSS untuk material umum

MaterialSpeed, V, ft/min
Aluminium dan Alloy-nya250
Perunggu (high tensile)100
Besi Cor (empuk)100
Besi Cor (setengah keras)80
Besi Cor (Keras)20
Hastelloy20
Inconel25
Magnesium dan Alloy-nya300
Monel25
Baja Nikel50
Baja Ringan (0.2 - 0.3 C)100
Baja (0.4 - 0.5 C)60
Baja Perkakas40
Logam Tempa40
Baja Alloy (300 - 400 Brinell)30
Baja 35-40 Rockwell C20
Baja 40-45 Rockwell C20
Baja 45-50 Rockwell C15
Baja 50-55 Rockwell C15
Baja Stainless stell mesin bebas40
Baja Stainless yang dikeraskan20
Titanium Alloy20

Tabel 2. Rekomendasi untuk Feedrate HSS Drill 2 mata

Drill Diameter [in.]Feed, fr, [in./rev]
< 1/8"< 0.002
1/8" s/d 1/4"0.016 * D
1/4" s/d 1/2"0.016 * D
1/2" s/d 1"0.008 * D + 0.004
> 1"> 0.012

Tabel 3. Rekomendasi Feed untuk HSS Milling

MaterialFeed, fm, [in./mata]
Untuk diameter cutter D :1/2" - 1 1/2"
Aluminium0.008 * D
Magnesium0.008 * D
Kuningan - soft0.008 * D
Kuningan - hard0.008 * D - 0.002
Perunggu - soft0.008 * D
Perunggu - hard0.008 * D - 0.002
Tembaga0.008 * D
Baja 100 BRN0.002 * D + 0.003
Baja 200 BRN0.001 * D + 0.0035
Baja 300 BRN0.001 * D + 0.0025
Baja 400 BRN0.001 * D + 0.0015
Baja 500 BRN0.001 * D + 0.0005
Stainless (free machining)0.003 * D + 0.0005
Stainless - hard0.002 * D + 0.001
Titanium - soft0.003 * D + 0.0005
Titanium - hard0.002 * D

Rumus Drilling dan Milling

Spindle speed N
N [rpm] = 12 [in./ft] * V [sfm]
           phi * D [in./rev]

dimana
V adalah speed rekomendasi dari tabel 1 [sfm]
D adalah diameter tool [in.]
Feedrate Drilling
f = N * fr

dimana
N adalah spindle speed [rpm]
fr adalah feed per putaran [in./rev] dari tabel 2
Feedrate milling
f = N * fm * m
Dimana
N adalah spindle speed [rpm]
fm adalah feed per mata [in./mata]
m adalah jumlah mata tool

Contoh kasus

Hitung feed dan speed dari HSS endmill 4-mata yang berdiameter 5mm untuk drilling dan milling pada bahan Stainless (hard)?
Diameter tool D = 5mm ~ 0.2 in
Dari tabel 1, didapat V ~ 20 ft/min
Lalu, hitung spindle speed
N [rpm] = 12 * V
          phi * D
        =   12 * 20 
          3.14 * 0.2
        =  240   = 382.17 rpm
          0.628

Dari tabel 2 didapatkan fr = 0.016 * 0.2 = 0.0032 in/rev (untuk 2 mata)
Karena bermata 4, fr = 2 * 0.0032 = 0.0064 in/rev
Maka feed rate drill-nya:
f = N * fr = 382.17 * 0.0064 = 2.45 in/min
Bila proses pendinginan material dan tool masih manual, maka speed N dan feed rate drilling dikurangi hingga 60% menjadi N = 229 rpm dan f = 1.47 in/min
Tanpa pendinginan, perlu dikurangi sampai 40%, sehingga N = 153 rpm dan f = 1 in/min
Dari tabel 3 didapatkan fm = 0.002 * 0.2 + 0.001 = 0.0014 in/mata
Maka feed rate milling-nya:
f = N * fm * m = 382.17 * 0.0014 * 4 = 2.14 in/min
Bila proses pendinginan material dan tool masih manual, maka speed N dan feed rate milling dikurangi hingga 60% menjadi N = 229 rpm dan f = 1.28 in/min
Tanpa pendinginan, perlu dikurangi sampai 40%, sehingga N = 153 rpm dan f = 0.8 in/min



Sumber : EML2322L-Drilling and Milling Speeds and Feeds.pdf (web)

Rabu, 19 Agustus 2015

Instalasi dan Setting Slitaz 3.0 Vesa pada Axioo M54SE


Yang melatarbelakangi instalasi ini adalah ingin menggunakan sistem operasi Slitaz pada mesin laptop jadul yaitu Axioo M54SE. Pertama kali dicoba menggunakan versi stabil dari slitaz yaitu versi 4.0 namun tipe booting yang dapat bekerja hanyalah tipe base saja. Ada kendala pada layar laptop yang tidak dapat menampilkan jendela pada akhir booting bila menggunakan tipe Live-nya. Menggunakan sistem operasi Linux lainnya seperti Puppy Linux (versi jadul juga sih) hasilnya oke karena ternyata laptopnya kompatibel dengan sistem vesa bawaan Puppy (sedang Slitaz 4.0 layarnya dipegang oleh Xorg yang kompatibel dengan laptop masakini), tapi puppy sering nge-hang terutama pada saat shutdown.

Kemudian diputuskan untuk menggunakan Sistem Slitaz yang mendukung penuh sistem layar dengan Vesa, yaitu versi 3.0 vesa. Maka dimulailah proses instalasi melalui langkah-langkah berikut:
1. Siapkan USB Flash Disk (Untungnya dapat warisan Flash Disk ukuran 2GB).
2. Download file iso slitaz versi 3.0 plus vesa di sini.
3. Copy file iso-nya ke flash disk yang berisi Slitaz 4.0.
4. Menjalankan Slitaz 4.0 pada laptop Axioo dengan pilihan booting base, login dengan tux.
5. Menjadi superuser dengan su (enter) dan root (enter).
6. tancapkan flash disk yang akan dijadikan target slitaz 3.0-vesa.
7. Cek keberadaan device flash disk target dengan: fdisk -l, terlihat pada layar laptop di: /dev/sdc
8. Dilanjutkan dengan mempartisi flash disk target dengan perintah: fdisk /dev/sdc
9. Beberapa tombol penting selama proses fdisk yaitu:
   - m : menampilkan help
   - d : delete partisi
   - n : new partisi
   - l : list jenis partisi
   - t : ubah tipe / id partisi
   - a : flag bootable partisi on/off
   - p : print (lihat) tabel partisi
   - w : write tabel partisi lalu exit
   - q : quit tanpa menyimpan
10. Flash disk target saya jadikan dua partisi yaitu 1,4 GB dengan tabel WIN95-FAT32 (kode: b) dan 600 MB dengan sistem tabel Linux (kode:83) dan flag boot pada partisi sistem tabel Linux.
11. Setelah menulis tabel partisi (mengakhiri proses partsi dengan tombol w), selanjutnya kita format kedua partisi dengan perintah:
   - tazusb format /dev/sdc1 ==> pilih fat32
   - tazusb format /dev/sdc2 ==> pilih ext3
12. Install file iso dengan perintah
   - tazusb gen-iso2usb /home/tux/slitaz-3.0-xvesa.iso /dev/sdc2
13. Selesai, Reboot dengan tak lupa mengubah urutan booting pada BIOS laptop.

Hasilnya Slitaz 3.0-vesa berjalan normal pada laptop Axioo M54SE dengan settingan layar yang saya pilih yaitu 1280x800 24 true color.
Selanjutnya tinggal mencari cara mensetting jalur internetnya. Dan ini pun cukup mudah, cukup dengan menjalankan program Wireless Network Connections melalui System Tools dan mengubah isian connection dari eth0 menjadi wlan0 pada ikon Network Connection di sudut kanan bawah layar. Dan hasilnya, saya dapat berselancar di internet dengan Midori (meski beberapa alamat gak bisa dibuka). Sayangnya Wireless USB yang saya miliki yaitu TL-WN722N buatan TPLink tidak dapat terdeteksi, sebab module khususnya yaitu ath9k_htc tak tersedia pada slitaz 3.0 :(.

Partisi /dev/sdc1 saya gunakan untuk menyimpan file-file backup baik untuk sistem Micros*ft maupun sistem linux. Saya pilih pada partisi pertama sebab Micros*ft Windows hanya mengenali partisi pertama dari USB Flash disk.

Demikian saja ulasan saya, lumayan untuk mengingat-ingat apa yang pernah saya kerjakan.

Catatan: Entri blog ini dibuat melalui Midori-nya Slitaz 3.0 Vesa di Axioo M54SE lho.