Bahan:
- Laptop Dell Inspiron 14 3458 x64
- VirtualBox pada Windouse 8.1 komplit dengan paket ekstensinya
- file iso lubuntu-15.04-desktop-amd64
- USB Flash 8 GB
Pengolahan:
- Buat Virtual machine untuk Lubuntu pada VirtualBox, dengan sistem EFI aktif. Tidak perlu membuat Virtual Harddisk, yang penting USB flashdisk-nya terhubung, dengan virtual secondary drive CD/DVD berisi iso file lubuntu.
- Jalankan Lubuntu secara virtual, pilih “Try Lubuntu without Installing”, lalu setelah masuk jendela, pilih tombol Dash > ketik gparted > pilih aplikasi Gparted
- Hapus isi Flashdisk dengan men-delete semua partisi yang ada (backup dulu kalau sebelumnya ada data yang penting)
- Buat tabel partisi berjenis msdos atau gpt, lalu
- Buat empat partisi yaitu
Urutan device | Label partisi | Ukuran (MB) | tipe format | Flag |
---|---|---|---|---|
/dev/sdX1 | lubuntu | 2048 | FAT32 | boot |
/dev/sdX2 | casper-rw | 4096 | ext2 | - |
/dev/sdX3 | home-rw | 1024 | ext2 | - |
/dev/sdX4 | sn-rw | sisanya | ext2 | - |
- Lalu keluar dari gparted
- Jalankan aplikasi Startup Disk Creator dengan cara pilih tombol Dash > ketik startup > Pilih Startup Disk Creator
- Pilih sumber instalasi dari CD/DVD dan target instalasi pada USB flashdisk partisi /dev/sdX1, dan memilih “Store in reserved extra space” untuk membuat file persistensi dengan ukuran default 1GB (minimal), lalu pilih tombol “Make Startup Disk”.
- Tunggu hingga selesai lalu keluar dari Startup Disk Creator.
- Keluar dari Lubuntu virtual, lalu keluar dari VirtualBox
- Hapus atau ganti nama file casper-rw pada USB flashdisk (sistem Windouse 8.1 hanya dapat melihat partisi pertama saja dari USB flashdsik), lalu matikan laptop
Catatan: Bila ingin menambah kapasitas dari partisi /dev/sdX2 dengan mengurangi ukuran /dev/sdX1, jangan melalui aplikasi gparted, sebab akan membuat semua file yang ada pada media partisi /dev/sdX1 tidak dapat dibaca melalui File Explorer-nya Windouse 8.1 (corrupted).
Pengujian Boot:
- Nyalakan laptop dengan segera menekan tombol F2 untuk masuk ke UEFI setup
- Setting boot sequence pada laptop dan buat agar UEFI-Flashdisk berada pada urutan pertama, tekan tombol Apply, lalu Exit
- Tunggu hingga menu pilihan boot dari GRUB2 muncul, pilih “Try Lubuntu without Installing”
- Selamat datang di Lubuntu
Pengujian Sistem:
- Touchpad tidak berfungsi, harus dengan mouse lain untuk pointing device-nya (bug)
- File manager menggunakan aplikasi pcmanfm Ok.
- Harddisk laptop yang telah berisi sistem Windouse 8.1 dengan tipe alokasi NTFS tidak dapat di mounting secara bebas (read-only mounting, -ro loop)
- Multimedia berupa suara dan video berfungsi dengan baik
- Persistensi secara otomatis dialihkan ke partisi /dev/sdX2 yang berlabel casper-rw
- Jaringan WiFi terkoneksi dengan Hospot portabel dari Smartphone Android Lenovo (lebih cepat kalau pakai lubuntu tanpa persistensi)
- Peramban Mozilla Firefox Ok, Abiword dan Gnumeric Ok.
- Penanganan Keyboard melalui iBus standar, jadi untuk font-font unicode dengan layout keyboard buatan sendiri tidak terdata di iBus (harus pakai setxkbmap -layout xx)
- Proses Shutdown halus dan cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar