Yang melatarbelakangi instalasi ini adalah ingin menggunakan sistem operasi Slitaz pada mesin laptop jadul yaitu
Axioo M54SE. Pertama kali dicoba menggunakan versi stabil dari slitaz yaitu versi 4.0 namun tipe booting yang dapat bekerja hanyalah tipe base saja. Ada kendala pada layar laptop yang tidak dapat menampilkan jendela pada akhir booting bila menggunakan tipe
Live-nya. Menggunakan sistem operasi Linux lainnya seperti
Puppy Linux (versi jadul juga sih) hasilnya oke karena ternyata laptopnya kompatibel dengan sistem vesa bawaan Puppy (sedang Slitaz 4.0 layarnya dipegang oleh Xorg yang kompatibel dengan laptop masakini), tapi puppy sering nge-hang terutama pada saat shutdown.
Kemudian diputuskan untuk menggunakan Sistem Slitaz yang mendukung penuh sistem layar dengan Vesa, yaitu versi 3.0 vesa. Maka dimulailah proses instalasi melalui langkah-langkah berikut:
1. Siapkan USB Flash Disk (Untungnya dapat warisan Flash Disk ukuran 2GB).
2. Download file iso slitaz versi 3.0 plus vesa
di sini.
3. Copy file iso-nya ke flash disk yang berisi Slitaz 4.0.
4. Menjalankan Slitaz 4.0 pada laptop Axioo dengan pilihan booting
base, login dengan tux.
5. Menjadi superuser dengan
su (enter) dan
root (enter).
6. tancapkan flash disk yang akan dijadikan target slitaz 3.0-vesa.
7. Cek keberadaan device flash disk target dengan:
fdisk -l, terlihat pada layar laptop di: /dev/sdc
8. Dilanjutkan dengan mempartisi flash disk target dengan perintah:
fdisk /dev/sdc
9. Beberapa tombol penting selama proses fdisk yaitu:
- m : menampilkan help
- d : delete partisi
- n : new partisi
- l : list jenis partisi
- t : ubah tipe / id partisi
- a : flag bootable partisi on/off
- p : print (lihat) tabel partisi
- w : write tabel partisi lalu exit
- q : quit tanpa menyimpan
10. Flash disk target saya jadikan dua partisi yaitu 1,4 GB dengan tabel WIN95-FAT32 (kode: b) dan 600 MB dengan sistem tabel Linux (kode:83) dan flag boot pada partisi sistem tabel Linux.
11. Setelah menulis tabel partisi (mengakhiri proses partsi dengan tombol w), selanjutnya kita format kedua partisi dengan perintah:
-
tazusb format /dev/sdc1 ==> pilih fat32
-
tazusb format /dev/sdc2 ==> pilih ext3
12. Install file iso dengan perintah
-
tazusb gen-iso2usb /home/tux/slitaz-3.0-xvesa.iso /dev/sdc2
13. Selesai, Reboot dengan tak lupa mengubah urutan booting pada BIOS laptop.
Hasilnya Slitaz 3.0-vesa berjalan normal pada laptop Axioo M54SE dengan settingan layar yang saya pilih yaitu 1280x800 24 true color.
Selanjutnya tinggal mencari cara mensetting jalur internetnya. Dan ini pun cukup mudah, cukup dengan menjalankan program
Wireless Network Connections melalui
System Tools dan mengubah isian connection dari
eth0 menjadi
wlan0 pada ikon
Network Connection di sudut kanan bawah layar. Dan hasilnya, saya dapat berselancar di internet dengan Midori (meski beberapa alamat gak bisa dibuka). Sayangnya Wireless USB yang saya miliki yaitu TL-WN722N buatan TPLink tidak dapat terdeteksi, sebab module khususnya yaitu ath9k_htc tak tersedia pada slitaz 3.0 :(.
Partisi /dev/sdc1 saya gunakan untuk menyimpan file-file backup baik untuk sistem Micros*ft maupun sistem linux. Saya pilih pada partisi pertama sebab Micros*ft Windows hanya mengenali partisi pertama dari USB Flash disk.
Demikian saja ulasan saya, lumayan untuk mengingat-ingat apa yang pernah saya kerjakan.
Catatan: Entri blog ini dibuat melalui Midori-nya Slitaz 3.0 Vesa di Axioo M54SE lho.