Sebenarnya sudah banyak yang membahas distro Linux yang satu ini, namun karena diri ini telat ‘ngeh’ nya, tak mengapa saya kupas sedikit mengenai distro yang lumayan OK ini.
Distro yang satu ini memang ringan banget, bahan instalan berupa file iso-nya cuma 36 MB. Dan di disain khusus untuk diinstal di USB Flash. Dengan sistem operasi seluruhnya bekerja di RAM, distro ini mampu bersaing dengan distro Linux ringan sejenisnya seperti Damn Small Linux maupun Puppy Linux.
Untuk versi Slitaz 4.0 memiliki kemudahan dibandingkan versi sebelumnya yaitu tidak perlu men-setting display pada saat boot. Urusan display telah dibuat otomatis ‘detect’dan diserahkan sepenuhnya kepada Xorg dibantu Vesa dan lxrandr.
Juga telah dilengkapi dengan driver wifi bawaan yang cukup lengkap (meski tak lengkap bagi saya pribadi ... huu). Tinggal colok dengan usb wifi atau konek dengan wifi bawaan notebook akan langsung terhubung dengan internet (dengan sedikit settingan tentunya).
Multimedia secara default cuma dibekali dengan alsa player, kalau mau nambah tinggal pesan lewat terminal via internet. Di gudang nya slitaz (kebanyakan di eropa sana) ada mplayer, xine atau vlc untuk memutar video, tinggal angkut saja.
Browsing di slitaz bisa pakai Midori (Hijau), sayangnya sekarang certificate TLS nya sudah outdate (kadaluarsa), jadi ambil saja firefox-official sebagai penggantinya. Ada juga Retawq, browser (peramban) berbentuk teks, super cepat dan sangat ringan.
Untuk Alat Tulis Kantor (ATK) ada leafpad, kalau mau nambah jenisnya, ada Abiword untuk pengolah kata dan Gnumeric untuk spreadsheet di gudang slitaz. Pokoknya semua program-programnya ringan dan handal, namun tidak kacangan.
Kalau kesulitan masalah setting ini-itu atau install ini-itu tinggal jalan-jalan ke forum sambil tengok kanan dan kiri. Semua masalah sudah dibahas. Asal dapat baca tulisan inggris, hampir semua masalah sudah terselesaikan di forumnya slitaz.
Oh, hampir lupa, untuk slitaz yang terinstal di USB hanya dapat bekerja pada komputer atau laptop yang sudah mendukung booting via USB, untuk perangkat yang tidak support, hanya bisa dilakukan dengan membakar file iso-nya ke CD atau install langsung ke Hard Disk.
Instalasi Slitaz 4.0
Langkah-langkahnya yang paling guampang adalah:
- download program unetbootin dari internet http://unetbootin.sourceforge.net/, tinggal pilih mau versi windows atau linux.
- download dua jenis iso-nya; jenis core (slitaz-4.0-core.iso) dan reguler (slitaz-4.0.iso) dari web site resminya http://www.slitaz.org/en/get/#stable.
- pakai unetbootin untuk memasang slitaz-core ke USB flash
- setelah itu, booting ulang > set boot order di BIOS agar boot pertama melalui USB flash (tombol untuk mengakses BIOS tergantung merek komputer, ada yang Esc, F2, atau F10),
- Slitaz-core akan berjalan meng-upload systemnya ke RAM, bahkan direktori /home juga berada di RAM
- kita juga diminta men-set locale dan keymap, pilih saja locale US, dan keymap US
- setelah masuk, jalankan file manager melalui menu Applications di kiri bawah. Applications > System Tools > pcman file manager. Lalu copy file slitaz-4.0.iso dari direktory dimana pertama kali kita simpan ke direktori /.
- lalu buka terminal sakura (kiri atas - lambang X) ketik : su
isi pasword dengan : root
lalu ketik: fdisk -l
perintah di atas berguna untuk mengecek device USB kita lambang device-nya apa, biasanya /dev/sda1 (kalau harddisk /dev/hda1-7), lalu ketik:
tazusb format /dev/sda1
tazusb gen-iso2usb /slitaz-4.0.iso /dev/sda1
ikuti saja settingan default dari perintah tazusb format di atas, tekan enter-enter saja.
Terakhir ketika ada pilihan untuk Exit/reboot, ketik: reboot
- Welcome to your slitaz 4.0
Kalau untuk internetan saja, lebih baik install slitaz-firefox (ada iso-nya di mirror-nya slitaz), tapi bila untuk menjalankan dan menambah aplikasi yang lain, lebih baik menginstal slitaz 4.0 reguler.
Perbedaan antara jenis core dengan reguler yang mencolok adalah sistem file dan lokasi home-nya. Kalau core, sistem file-nya dapat berjenis FAT32 (versi windows) dan lokasi home-nya di RAM, sedangkan reguler - sistem filenya hanya cocok dengan ext3 atau ext2 dengan lokasi home-nya di USB.
Isi direktori home yang berlokasi RAM akan ter-reset setelah booting ulang sedangkan direktori home yang berlokasi di USB tidak ter-reset.
Cara paling mudah lainnya dalam meng-install slitaz 4.0 ketika berada di slitaz-core melalui Tazpanel atau menu Applications > System Tools > Create Live USB.
Semua metode di atas hanya akan terasa mudah bagi mereka yang sudah agak lama memakai sistem Linux sebagai sistem operasi kerja komputernya. Bagi mereka yang masih memakai Windows (apalagi yang bajakan) dan belum pernah menggunakan linux, disarankan untuk mempelajari dan mencoba menginstall sistem linux yang lebih mapan dan komplit seperti linux mint atau ubuntu.
Demikianlah review dan cara instalasi slitaz 4.0 semoga ada manfaatnya.
"Hentikanlah pemakaian sistem operasi komputer bajakan dan beralihlah ke sistem operasi yang free, legal dan berlisensi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar